Kamis, 28 Oktober 2010

Serpihan kenangan

serpihan kenangan

by Nia Erni Miha Balo on Thursday, October 7, 2010 at 3:27pm
anganku menerobos ruang waktu
kaki kecil berlari di atas rerumputan
lelah mengejar belalang dan kupu-kupu
manja melompat ke pelukan
kau sambut penuh kehangatan
segera duduk di atas punggung kuda
kau berjalan perlahan menuntun di sampingnya
 .
celoteh riang gadis kecil
tak sanggup menghitung kuda,kerbau dan domba kita
di atas punggung kuda kesayangan mu
kita berkeliling hingga senja menjemput
yang ada hanya kebahagiaan.
 .
halaman rumah kita yang luas
berpagar batu nan tinggi
bercanda, diatas bahu mu yang kokoh
sesekali kau melempar ku ke udara
dan dengan sigap engkau akan menangkap ku kembali
dengan lengan mu yang kekar.
tak ada ketakutan, hanya derai tawa.
.
hingga hari itu, ku melihat kau tertidur
aku membangunkan mu, aku hanya ingin bermain
namun tangan2 nan lembut memeluk ku
berbisik, bahwa kau tertidur dan tak akan pernah bangun lagi
karna Tuhan lebih menyayangi mu.
 .
tidaaaaaaaaaaakkkkkkkk, aku berteriak
histeris dan begulingan, aku mau kita bermain.
tangis ku bak lolongan serigala
sampai letih dan ku tertidur.
hari berikutnya, masih dengan pemandangan yang sama
hancur sudah, takkan ada lagi dekapan hangat mu
aku takkan pernah duduk di atas punggung kuda mu
 .
engkau ternyata telah tertidur panjang
hanya itu serpihan kenangan kita yang tersimpan
cuma sedikit, tapi takkan terlupakan
sampai akupun tertidur seperti diri mu.
seringkali ku ingin merasakan dekapan hangat mu lagi
tak akan pernah dan tak pernah terulang
aku mencintai mu papa, selamanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar